Berikut ini aku akan menceritakan pengalamanku sex-ku kembali, tapi kali ini aku ingin menceritakan pengalamanku bersama seorang cewek bernama Desy(Bukan nama sebenarnya). Dia adalah salah satu anak buahku di divisi produksi. Anaknya cantik dengan tinggi 165 cm dengan berat 60 Kg, payudaranya lebih kecil bila dibandingkan dengan punya Lina (sekitar 34) tetapi terlihat indah dengan postur tubuhnya. Dia adalah cewek yang periang. Umurnya baru 21 tahun. Di tambah lagi pipinya yang agak chubby sering membuatku gemas. Sekian dulu perkenalan dengan Desy dan berikut ini ceritanya. ************************************************** ********************** Keesokan harinya setelah aku kehilangan kepejakaanku (Baca kembali Pengalaman KKN 1), kami seluruh kelompok diajak oleh bapak kepala desa untuk pergi ke air terjun yang berada tidak jauh dari base camp kami. Disana terhampar pemandangan yang sangat indah. Sebuah air terjun yang begitu deras ditambahlagi dengan aliran sungai 2 warna (biru dan ungu ), seakan membuatku bersyukur akan ciptaan Tuhan yang indah ini.Kami pun bermai air dengan senangnya sampai lupa waktu. Kami kembali ke base camp pukul 13.00 untuk makan siang. Pada saat perjalanan pulang aku melihat Lina senyum aE"senyum ke arahku. Aku pun juga senyum aE"senyum kearahnya sambil membayangkan kembali kejadian tadi malam yang tak mungkin aku lupakan. Sesampainya di base camp kami pun memulai acara makan siang, setelah itu kami akan kembali melakukan aktifitas rutin yang telah disusun dari Surabaya. Untuk divisiku kembali kami mulai meracik bahan aE"bahan makanan yang ada untuk diubah menjadi sebuah makanan yang baru, yang berguna bagi warga sekitar base camp. Pada saat itu aku melihat seorang anak buahku yang sepertinya sedang tidak enak badan. Wajahnya agak pucat dan badannya sedikit lemas. Tidak biasanya dia nggak bersemangat begitu. Sebagai ketua divisi produksi sudah tugasku menanyakan tentang keadaannya. aEs Desy kamu kenapa sih ? nggak biasanya kamu lemes begitu, emang aku punya salah ya sama kamu. aEt aEs Enggak kok mas (Oya dia panggil aku mas, soalnya aku lebih tua), mas nggak punya salah apa aE"apa. Aku cuma lagi kangen sama orag tuaku. aEt aEs Kangen orang tua apa kangen sama pacar?aEt godaku aEs Sebenarnya sih dua aE"duanya mas.aEt Jawabnya agak sedikit malu aE" malu. Saat itu aku mulai bisa melihat wajah cerianya walau cuma sedikit. aEs Ya sabar aja lah Desy. Toh kita cuma tinggal 10 hari disini. Kamu yang sabar ya. Aku juga kangen ama ortu-ku kok. Jadi sabar aja. aEt aEs Ya sih mas, makasih ya udah mau ngasih perhatian ke aku.aEt aEs Nggak usah berlebihan dong, aku kan ketua divisi, kalau ada anggota divisiku nggak semangat kerja, bisa aE" bisa divisi ini nggak jalan sesuai rencana. Tapi kalau mau ngasih terima kasih sekarang juga coba kamu senyum, aEt Dia pun memberikan senyumannya. Dari sana aku baru sadar betapa cantiknya si Desy ini. aEs Nah kalau senyum begitu kan kelihatan cantik dan manisnya. aEt godaku lagi. aEs AhaESmas ini bisa aja deh. Aku kan jadi malu. aEt Balas nya sambil bergaya seperti anak kecil. Setelah selesai melakuakan kegiatan divisi. Kami pun siap aE"siap untuk makan malam. Saat makan malam aku mulai membayangkan apakah aku bisa kembali menikmati sorga dunia sama Lina. Tetapi hayalan itu bubar ketika Bapak Kepala Desa memintaku untuk ikut ronda malam ini mengingat perawakanku yang tinggi besar. Terpaksa aku iya aja atas ajakan Bapak Kepala Desa tersebut karena nggak enak sama warga yang lain. Akhirnya pada malam itu pukul 21.00 aku berangkat sendiri ke balai desa yang menempuh perjalanan sekitar 20 menit. Disana aku disuguhi berbagai macam kue dan the hangat. Aku pun mulai beramah tamah dengan bapak aE" bapak di desa tersebut sampai akhirnya aku kebagian ronda di wilayah base camp-ku. Aku pun mulai ronda menyelusuri kegelapan malam yang dingin hingga sampai didepan base camp, aku memutuskan untuk mengambil air untuk bekal rondaku. Aku melewati gubuk yang sering dipakai anak aE"anak kelompokku buat mabuk aE"mabukan dan aku melihat ada beberapa anak disana dan sepertinya ada anak dari kelmpok lain yang ikut minum aE"minum disana. aEs Mik, gimana rondanya asyik nggak ?aEt Tanya Anjar yang sudah setengah mabuk. aEs Biasa aja. Oya bro ada anak dari kelompok lain ya? Tolong bilangin boleh mabuk tapi jangan sampai buat keributan ntar ketahuan warga. aEt Jelasku mengingatkan mereka. Lalu aku pun masuk kedalam rumah untuk mengambil air. Tapi begitu aku masuk kedalam dapur aku mendegar sebuah desahan dari arah kamar mandi. Dan saat itu aku baru ingat bahwa Ronald yang biasanya menjadi ketua untuk acara mabuk aE"mabukan tadi nggak kelihatan. aEs AaahhhaES . TeeruuussaES . AaahhaES .aEt Desahan itupun terdengar lagi, dan aku tahu siapa pemilik suara itu. Ya suara itu milik Lina. Aku pun mulai penasaran apakah benar Lina lagi main sama Ronald. Aku memberanikan diri mencoba untuk mengintip. Dengan langkah yang perlahan aE"lahan aku mulai mendekati tembok dekat pintu pembatas antara ruaang cuci dan dapur. Dari sana aku bias melihat semua aktifitas mereka tanpa diketahui oleh mereka. Sesaat aku sedang mengintip perasaanku menjadi nggak karuan. Aku melihat Ronald sedang menjilati Miss V Lina, sedangkan Lina mengerang keenakan. Ada perasaan kesal, cemburu dan juga horny. Aku nggak bisa mendeskripsikan perasaanku saat itu. Dan kini aku melihat Ronald bediri(karna tadi dalam posisi berjongkok) dan mndorong pundak Lina kebawah sehingga sekarang gantian Lina yang dalam posisi jongkok dimana mukanya tepat berada di depan Mr. P Ronald. Dan tanpa dikomando Lina langsung mulai memainkan Mr. P Roanald. Dimulai dari menciumi dan menjilat bola Ronald, kemudian mulai mengulumnya. Roanald pun terlihat sangat menikmatinya erbukti dengan lenguhan aE"lenguhan yang keluar dari mulutnya. aEs AaaahhhhaESaES Terus Lin, enaaaak bangeeet. Kamu pintar banget Lin. Ooooohhhhh aES .. Yeaeaaah aES ..aEt Lenghan Ronald kembali terdengar saat Lina mulai mengulum kepala Mr. P Roanald. Sesaat kemudian Ronald menarik tangan Lina ketas untuk memintanya berdiri Kemudian menyuruh Lina untuk menungging dengan tangannya bertumpu pada bak mandi sedangkan Roanald mulai memasukan Mr.P-nya kedalam Miss V Lina. aEs OoooohhhhaES .. ShiiiiittaES .. Enak banget Miss V-mu Lin. aEt Kata Ronald ketika Mr. P-nya berhasil masuk seluruhnya kedalam Miss V Lina. Lina pun Pasrah saja mau diapain sama Ronald. Roanald mulai menggerakan Mr. P-nya maju mundur membuat Lina menjerit penuh kenikmatan. aEs AaaahhhaES . Roalad aES . Fuck me aES .. Fuck me harder please aES .. AaaahhhhaES .. Ssssshhhhh...... Mmmmmhhhh.... Oooohhhh...... aEs Jerit Lina dalam kenikamatan yang dirasakan. Ronald mulai mempercepat pompaan mr. P-nya didalam Miss V Lina. Sampai akhirnya sekitar 10 menit kemudian aEs LinaES .. AkuaES . MauaES . Keluar aES .aEt Jerit Ronald. aEs AaaaahhhhaESaES JanganaESaESaES didalam aESaES . diluar aES . Aja aES ..AaaahhhhaES ..aEt demikian pinta Lina. Ronald pun mencabut Mr. P- nya dari dalam Miss V Lina. Lina membalikan badan dan mulai mengulum kembali Mr. P Ronald. aEs AaaahhhhaES . Yeeaaahhh aES . AkuaES . Keluar aESaES AaaaahhhhhhaEt teriak Ronalad mengiringi orgasmenya. Lina pun dengan lahap menelan semua cairan Mr. P Ronald. Setelah itu aku melihat mata Lina memandang ke suatu sudut dimana tempat aku mengintip. Aku pun terkejut apakah Lina mengetahui kalau aku lagi mengintip apa yang mereka lakukan. Aku pun langsung mengambil air minum yang sudah aku siapkan lalu keluar untuk kembali ngeronda. Sepanjang perjalanan ngeronda, aku nggak bisa konsentrasi aku selalu memikirkan tentang apa yang baru aja lihat. aEs Apa mungkin Lina nggak suka ML ama aku ya. Apa karena aku masih amatir nggak seperti Ronald yang terlihat sudah mahir ML sama cewek. Emang sih aku bukan pacarnya Lina jadi tidak seharusnya aku cemburu, tapi entah mengapa sepertinya aku kok nggak rela Lina disentuh sama cowok lain. Ah, ngapain aku mikirin Lina. Toh aku bukan pacarnya. aEt Batinku terus menerus tanpa sadar aku berjalan kearah air terjun tempat kami tadi siang berada. Sampai disana aku dikejutkan ada sesosok seorang cewek sedang berdiri dekat air terjun. Aku pun mulai takut, mungkin aja itu penampakan hantu wanita yang sering diceritakan warga. Soalnya lokasi air terjun dekat dengan lokasi tempat dimana wanita tersebut meninggal sehingga arwahnya gentayangan. Aku pun takut setengah mati (Walaupun badanku tinggi besar, tapi aku takut juga sama hal yang begituan). Tapi kalau aku lihat dengan seksama bahwa sosok cewek di dekat air terjun itu bukan hantu soalnya samar aE"samar aku bisa lihat bayangannya di air (Kata orang sih kalau hantu itu nggak ada bayanganya di air). Aku pun memberanikan diri untuk mendekat. aEs Desy ngapain kamu tengah malam disini?aEt tanyaku setelah mengenali sosok cewek itu. Desy memalingkan wajahnya dan aku melihat wajah sedihnya ditambah lagi bekas air mata yang menandakan dia habis menangis. aEs Eh, mas , nggak apa kok.aEt aEs Kamu habis nangis ya. Emang ada apa sih? Kalau ada masalah bicarakan aja ke aku. Mungkin aku bisa bantu. aEt aEs Enggak kok mas nggak ada masalah apa aE"apa.aEt Jawabnya sambil memaksakan untuk tersenyum. aEs Kalau nggak ada apa aE"apa, trus ngapain kamu nangis ? Kangen keluargamu lagi atau kangen pacar ?aEt tanyaku sedikit bercanda. Desy nggak menjawab tetapi sesaat kemudian dia memelukku dan menangis dengan kencang. aEs Sudah, sudah, sekarang coba kamu ceritakan apa yang membuat kamu sampai nangis seperti ini. aEt kataku berusaha untuk menenangkanya sambil aku belay rambutnya. Di dalam pelukanku dia mulai bercerita tentang dirinya yang baru saja diputusin sama pacarnya karena dia nggak bisa dihubungi dan nggak mau mengangkat telepon ketika pacarnya menghubungi dia. Dia pun menjelaskan semua sebab kenapa dia nggak bisa menerima telepon dari pacarnya itu. aEs Ya sudahlah, yang sudah biarlah barlalu. Kamu sudah ngasih tau alasanmu kenapa nggak bisa menjawab telpon dari dia, masalah dia mau terima atau tidak itu sih bukan urusanmu. Lagian kenapa kamu harus nangis hanya untuk hal seperti itu. Tau nggak, air matamu terlalu mahal untuk cowok seperti itu. Kamu harus percaya diri. Kamu itu cantik masih banyak cowok yang mau sama kamu. aEt Hiburku sambil terus membelai rambutnya. Dia pun mulai tenang dan terus memelukku. Dan entah keberanian dari mana aku memegang dagunya dan menarik keatas. Bibirku pun sedikit demi sedikit menuju ke bibirnya sampai akhirnya bibir kami bersentuhan. Kami berciuman cukup lama samapai akhirnya nafsu mulai merasuki diri kami berdua. Suasana air terjun yang dingin tidak kami rasakan. Yang kami rasakan hanyalah kehangatan cinta kami. aEt HhhmmmmaES ..aEt Desah Desy sesaat setelah kami melepas ciuman kami. Beberapa saat kemudian kesadaranku kembali dan aku pun segera melepas pelukanku pada tubuhnya. aEs Sorry Dessy aku nggak bermaksud mencari kesempatan dalam kesempitan. Lebih baik kamu kembali ke Base Camp aku mau ngeronda lagi aEt kataku sambil membalikkan badan untuk meninggalkan tempat air terju itu. Tapi ketiak aku akan melangkahkan kaki tangan ku di pegang Desy dan Desy pun mulai memelukku lagi. aEs Terima kasih mas udah perhatian ke aku. Tapi aku ngelakuin ini karena mas yang nyuruh aku untuk cari cowok lain dan sepertinya aku sudah dapat cowok yang baru. Mas mau kan jadi cowokku. Aku senang sama mas, soalnya ma itu bisa buat aku merasa aman, nyaman dan hangat. aEt Kata desy. Aku yang nggak menduga akan peristiwa ini jadi kebingunagn, soalnya aku juga sebernya cinta sama Desy tapi aku juga nggak bisa ngelupain Lina. Tanpa menunggu jawabanku Desy langsung mencium kembali bibirku dengan penuh nafsu. Lidahnya di julur-julurkan kedalam mulutku. Aku yang mulai terangsang akhirnya menyambut ciuman itu dengan nggak kalah bernafsunya. aEs HhhmmmmaES .MmmmmhhhhaEt desahan kami berdua. Lidah kami saling memilin di dalam mulutku maupun di dalam mulutnya. Kami berciuman sampai kami lupa untuk bernafas. Kemudian ciuman ku beralih ke keningnya dan berpindah lagi ketelinganya. aEs AaaahhhhhaESaES MaasaES ..aEt desah Desy saat telinganya aku jilati dan kadang aku kulum lembut. Tangan Desy pun nggak tinggal diam. Tangan kanannya mulai meraba aE"raba Mr.p-ku dari luar calana panjang yang aku kenakan. Aku pun menurunkan ciumanku ke leher dan keleher serta tengkuknya aEt AaaaaahhhhaES .. masaES .. Enak banget masaES .aEt . Aku merasakan rabaan tanganya pun semakin cepat. Tanganku pun mulai ikut aktif. Tangan kananku mulai meraba dan meremas lembut payudaranya sementara tangan kiri ku mulai meraba Miss. V- nya dari balik celana jeansnya. aEs AaaaaaahhhhaESaES .. MaaaaasaES .. Teruskan masaESaES Buaat aku ngelupain pacarku. AaaahhhaESaES .. Yeeeeaaaah aES .aEt teriaknya. Kali ini aku nggak kawatir akan ketahuan warga. Soalnya selain tempat air terjun ini jarang dilewati warga pada malam hari, juga karena suara kami terkalahkan oleh suara derasnya air terjun. Aku mulai membuka kaosnya beserta bra warna krem yang menjadi warna favoritnya. Akhirnya aku menemukan sepasang gunung yang sangat indah dengan tonjolon di pucuknya. Memang payudara Desy tidak sebesar punya Lina, tapi bentuknya lebih indah dari milik Lina. Aku pun langsung melahap payudara itu secara bergantian yang dipadukan denagn remasan-remasan lembut. aEs AaaaahhhaESaES MaaaasaESaES Terus masaES . OoouuuhhhhhaES .. yeahaES . Emut pentil Desy mas aESaES .OooooohhhhaES ..aEt . Aku pun mengabulkan permintaan Desy. Aku pun mulai melumat puting payudara Desy dan sesekali aku jilati putingnya. Beberapa saat kemudian aEs Aaaaahhhh........ MaaasaESAku nggak tahan. AaaahhhhaES ..aEt . Tubuh Desy pun mendadak lemas. Ternyata dia sudah orgasme. Aku pun membaringkan dia di sebuah padang rumput. Aku mulai membuka resleting celana jeansnya dan sedikit demi sedikit menurunkan celana jeansnya. Dia memakai celana dalam berwarana sama dengan bra- nya yaitu krem. Ketika akan melepas celana dalamnya aku merasa celana dalamnya begitu basah. Mungkin karena cairan orgasmenya. aEs WahaES kok basah gini sih CD-mu ?aEt Godaku aEs IiihaES mas jangan ngomong gitu dong. Aku kan malu. aEt aEs Kenapa mesti malu itukan tandanya kamu sangat menikmati. Emang enak ya ?aEt aEs Enaaaak Banget.aEt Aku mulai menurunkan celana dalamnya. Dan aku langsung disambut oleh Miss V-nya dengan rambut yang tercukur rapi. Pemandangan itu membuatku tidak bias menahan nafsu lagi. Segera aku melepas kaos dan celana panjangku beserta CD-ku. aEs wow punyanya mas gede juga ya punya pacarku aja belum tentu segede punyanya mas loh. aEt Kata Desy keheranan ketika melihat Mr, P-ku yang sudah tegak maksimal seperti Tugu Pahlawan. Dia pun langsung jongkok dan mulai mengulum Mr. P-ku. aEs AaaaahhhaES . DesyaESaES Enak bangetaESaES Kamu kok pinter sihaES ..belajar dimana kamu Desy aES .. Aaaahhhh.aEt Erangku merasakan kulumannya di kepala Mr.P- ku. aEs Belajar dari pacarku dulu. Aku sering oral-in dia. aEt Jawabnya aEs Bodoh banget tuh cowok. Udah punya pacar yang hebat seperti ini kok malah diputusin sih. aEt Pikirku. Aku pun nggak mau kalah, aku mendorong tubuhnya supaya berbaring kembali dan memutar tubuhku sehingga kami dalam posisi 69. aku mulai menjilati Miss V-nya dan seskali aku cium clitnya. aEs Ooooohhhh,,,,,, MasaESaES . Miss V-ku diapaainaESaES Enak bangetaESaES SssshhhaESaESaES Aaaahhhh,.....aEt erang Desy. aEs Enggak diapa-apain kok saying cuma aku jilatin aja. aEt aEs Oooohhh aES .. enak banget masaES .. dulu kalau sama pacarku nggak pernah kayak gini. Aaaaahhhh aES .. Aku sering oral-in dia tapi dia nggak pernah mau oral-in aku. Mmmmhhhh aESaES Dia cuma gesek- gesekin tangannya ke clit-ku aja. Ooooohhh aES . Mas terusin mas. OooohhhhaES . Enak mas. AaaaahhhaESaESaEt aEs Kasian juga nih cewek jadi selama ini dia Cuma jadi budak nafsu cowoknya. Aku harus bisa buat dia bahagia aEt kataku dalam hati. Desy pun mulai membalas setiap kenikmatan yang dia dapatkan dengan mengulum batang Mr. P-ku. Semakin intens aku menjilat Miss V- nya semakin cepat pula gerakan kulumannya pada Mr. P-ku. Setelah kurang lebih 5 menit aku merasakan akan mengalami gelombamng orgasme yang besar. aEs OoooouuuuhhhhaESaES DesyaESaES Enak banget sayang. Terusin sayang. Aaaaaahhhhh aESaES .. akuaESaESaESaES udah nggak kuat lagi aESaES .AaaaaahhhhhaESaES .aEt Aku pun mengeluarkan cairan sperma ke dalam mulutnya yang langsung ditelan sama dia. aEs Desy kamu pinter banget muasin akuaEt Pujiku. Dia hanya tersenyum manja sambil tetap mengulum Mr. P-ku. aEs Mas aku pingin punya mas di dalam Miss V-ku. Mas mau nggak ngelakuin itu sama aku ?aEt Tawar desy kepadaku. Hanya orang gila dcan bodoh yang nggak mau ML sama cewek cakep kayak Desy. Aku mulai memposisikan Mr. P-ku berada di depan Miss V-nya. Aku mulai memposisikan diriku di atas dan Desy dibawah (Gaya konvensional) .Aku mulai memasukan Mr.P-ku kedalam Miss V-nya. aEs OoouuucchhhaES . SakitaES .. Mas. Pelan aE" pelan mas aES ..aEt Jerit desy. Aku pun terkejut setengah mati dan mengeluarkan Mr. P-ku dari Miss V-nya. aEs Desy kamu masih Virgin ya ?aEt aEs Ya aES . Gitu deh. Emangnya mas nggak mau ya ML sama aku, hanya karena aku masih virgin aEt aEs Nggak sih. TapiaES ..aEt aEs Tapi kenapa ? takut kalau aku hamil ya.aEt aEs Enggak aku nggak tega ngambil keperawananmu.aEt aEs Enggak apa aE"apa kok mas. Aku rela keperawananku diambil sama mas. Aku memang ingin ngelakuin ML sama orang yang bisa buat aku bahagia, nyaman dan aman seperti mas Michael. Aku akan merasa sangat bahagia apabila mas mau mengambilnya, hanya saja pelan aE" pelan ya mas. aEt Jelasnya sambil tanganya memegang Mr. P-ku untuk dituntun kembali masuk ke dalam Miss V-nya. Aku pun akhirnya menuruti apa keinginannya. Aku mulai mendorong Mr. P-ku untuk masuk lebih dalam ke Miss V-nya. aEs AaaaahhhhaESaES Seret banget nih lubang, nggak kayak punya Lina. aEt Batinku. Aku pun terus mendorong pelan aE"pelan kedalam Miss V- nya sampai aku merasa ada suatu lapisan daging tipis yang menyambut Mr. P-ku. Aku pun mentap wajahnya. Terlihat sekali bahwa dia menahan sakit yang teramat sangat. Aku sepertinya nggak tega, tetapi dia menatap wajahku kembali. Seakan mengerti apa yang aku khawatirkan dia pun menganggukan kepalanya sebagai tanda bahwa dia sudah siap untuk menapaki langkah selanjutnya. aEs AaaaauuuuuuccccchhhhhaESaES MasaESaES .. SakiiiiiiitaESaES AaaaahhhhaESaES ...aEt Teriaknya ketika Mr. P-ku berhasil menembus selaput daranya. Aku pun tidak langsung menggoyangkan pantatku tetapi aku kembali memberikan kecupan aE"kecupan di bibir, kening, balik telinga dan lehernya sementara tanganku kembali meremas payudaranya untuk menurunkan rasa sakit yang dideritanya. aEs AaaaahhhhhaESaES . MasaESaES . Didorong dong masaES .. aku pingin ngerasain Mr.P- nya masaEt . Pinta Desy setelah merasa sedikit nyaman. Aku mulai mengerakkan pantatku maju-mundur secara perlahan. Ada perasaan sakit yang dirasakan Desy tapi dia berusaha tersenyum sambil memandang wajahku. Aku mulai menggerakkan pantatku makin lama makin cepat. aEs OooooohhhhhhaESaES . DesyaESaES Enak banget aESaES . AaaaaahhhhhhaES .. Yeeeessssss aES .. OooooohhhhhaESaES Aku belum pernah ngerasain kenikmatan seprti ini. Aaaaaahhhh aESaES .aEt aEs Iya masaES .. akuaES . JugaaES . AaaahhhhhaES . NgerasaaES .. nikmat banget. OooouuuhhhaES . AkuaESaES nggak nyeselaESaES udah ngasih keperawananku buat masaES .. Yeeeeaaaahhhh aES .. enak banget masaESaES lebih cepet lagi mas aES .. AaaaahhhhaES ..aEt balas desy dengan sedikit terbata-bata karena dorongan nafsunya. Aku terus memaju mundurkan Mr.P-ku didalam Miss V-nya yang terasa makin lama makin enak dan sedikit licin. Aku terus memacu nafsuku. Sekitar 30 menit kemudian, aEt MaasssssaES . Aku mau keluar aESaES AaaaahhhhhhaESaESaEt aEs Aku juga aES . AaaahhhhaES .. Dikeluarin dimana saying ?aEt aEs Di dalam aja mas aES .. baru 2 hari yang lalu aku selesai mens. Jadi aman. aE? Aku pun makin mempercepat gerakanku sampai kahirnya aEs maaaassssaES .. Aku udah nggak kuat lagi. Aaaahhhh aESaESaEt . Dia pun mengalami orgasmenya dan tak lama kemuadian aEs deeesssyyyaES . AkuaES . Keluar aES . AaaaaahhhhaESaESaEt . CrooootttaESaES croooottaESaES croottaES .. Sekitar 4 sampai 5 kali semprotan cairan sperma ku menghantam dinding rahimnya. Aku pun terkulai lemas menindih tubuhnya. aEs Wow nikmat banget.aEt aEs Iya mas nikmat banget. TapiaES .aEt aEs Ada apa Desy ?aEt aEs Kayaknya aku nggak bias jalan deh, soalnya selangkanganku masih sakit. aEt aEs Aduh maaf ya, kamu jadi kesakitan kayak gini aEt aEs Nggak apa aE"apa kok mas aku bahagia banget.aEt Aku pun mencium keningnya dengan lembut. Dia pun mulai meneteskan air mata. aEs Desy kamu kok nangis ?aEt aEs Nggak kok mas. Aku nangis soalnya aku bahagia banget, soalnya aku merasa nyaman. Seumur hidup baru sekarang aku ngerasa nyaman seperti ini aEt aEs Aku juga Desy, baru sekarang aku menemukan seseorang yang bisa membuat aku sebahagia ini aEt . Setelah sebagian kekuatanku kembali, akum pun mencabut keluar Mr.P-ku dari dalam Miss. V-nya. Disana aku melihat cairan spermaku yang bercampur dengan darah perawan Desy melelh keluar dari lubang Miss V-nya. Aku kembali mengenakan pakaianku dan membantu desy mengenakan pakaiannya kembali kecuali celana dalam-nya yang dimasukan kedalam saku celana panjangku. aEs Kenang-kenangan buat masaEt Aku tersenyum sambil mencium bibirnya yang lembut. aEs Terima kasih Desy. Sekarang kamu pulangnya aku gendong aja ya aEt aEs Ah, nggak usah mas aku malu kalau teman aE" teman yang lain ngeliat. Nanti aku pulang sendiri aja jalan pelan aE" pelan. aEt aEs Nggak apa aE"apa kok. Aku kan pingin ngegendong orang yang aku cintaiaEt Desy hanya tersenyum dan mengulurkan tangannya sebagai tanda dia menerima tawaranku. Akhirnya aku pun menggendong Desy sementara tangan Desy melingkar ke leherku dan kami pun kembali ke base camp. Dan sesampainya disana masih belum ada anggota yang bangun. Jadi kami merasa tenang.Aku meletakkan tubuh Desy di sebuah sofa panjang yang ada di halaman rumah itu.Dan kami berdua pun tertidur dengan damai dengan posisi desy di sofa sedangkan aku tidur dengan posisi duduk dilantai disebelah kepala Desy sambil tangan kami bergandengan. Aku pun jadi lupa kalau aku harus lapor dulu ke Bapak Kepala Desa tentang hasil ronda-ku. Sekian dulu cerita pengalamanku.